Kontroversi masa lalu kontestan “K-Pop Star 3” Kim Eun Joo membuat permintaan dari masyarakat agar remaja berusia 16 tahun ini dikeluarkan dari ajang pencarian bakat itu terus meningkat.
Kim Eun Joo muncul di episode pertama “K-Pop Star 3” yang mengudara pada 24 November. Penampilannya ketika menyanyikan lagu “If I Were A Boy” dari Beyonce mendapat penilaian positif dari ketiga juri. Akan tetapi, segera setelah episode itu tayang di layar kaca, cerita tentang masa lalu sang kontestan menyebar luas di website serta komunitas online.
Seorang netizen, sebut saja namanya “A”, menulis cerita yang berisikan perlakuan kasar Kim Eun Joo seperti memasukkan biskuit ke mulutnya kemudian meludahkannya ke wajah seorang perempuan, bersikap kejam, merampas uang serta barang-barang dari orang lain, dan masih banyak lagi. “A” mengungkapkan bahwa perilaku buruk Kim Eun Joo inilah yang membuatnya harus dikeluarkan dari sekolah. Menurut email “A” yang ia kirimkan ke sebuah kantor berita, jika Kim Eun Joo tidak menyukai seseorang, ia akan mengajak dua puluh temannya untuk membully orang tersebut.
“A” juga menceritakan bahwa Kim Eun Joo suka minum-minum, merokok, memaksa siswa lain mengerjakan tugas untuknya, dan mengunggah hal-hal aneh ke dalam akun SNS miliknya seperti foto ketika ia melukai tangannya hingga berdarah. “A” berkata, “Tidak sedikit orang yang telah dibully oleh Kim Eun Joo. Aku merasa marah saat mengetahui kalau ada fan cafe yang dibuat khusus untuknya. Aku sangat marah ketika melihatnya menerima pujian. Ketika memikirkan Kim Eun Joo yang tersenyum dan muncul di televisi, aku ingin tertawa karena hal itu konyol sekali.”
Setelah kontroversi ini menjadi semakin besar, dikatakan jika “A” telah menghubungi sebuah kantor berita tertentu dan mengekspresikan ketakutannya. Ia berujar, “Tolong bantu aku agar tetap tidak dikenali. Apa yang aku tulis semuanya benar bahkan kenyataan yang terjadi lebih buruk lagi.”
“A” memberitahukan kalau ia bukan korban langsung tapi secara tidak langsung ia ikut terkena dampaknya. Ia mengatakan, “Setiap kali aku melihat Kim Eun Joo, aku sangat marah dan merasa sedih pada korban-korban Kim Eun Joo yang telah ia bully secara langsung karena aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu mereka. Aku merasa sangat menyesal. Setelah aku mengunggah ceritaku itu, terjadi keramaian dan keributan di sekolah. Aku takut. Begitu takut kalau aku akan disakiti. Aku tidak tahu kalau mengungkapkan kebenaran bisa semengerikan ini.”
Selain cerita “A”, banyak cerita tanpa nama yang diunggah dan mengaku kalau mereka merupakan korban langsung dari perlakuan buruk Kim Eun Joo. Kalimat seperti, “Eun Joo tersayang, yang mimpinya adalah menjadi gangster nomer satu di Mapo, aku harap mimpimu telah berubah,” dan “Aku menulis beberapa pernyataan di sekolah yang isinya aku menderita luka-luka akibat mendapat perlakuan kasar dari Kim Eun Joo,” serta “Karena Kim Eun Joo, komite yang mengurusi kekerasan di sekolah berkumpul. Akhirnya ia dikeluarkan.”
Dilaporkan jika dulu Kim Eun Joo pernah bersekolah di SMP “D” yang bertempat di Seoul namun ia dikeluarkan dan harus pindah ke sekolah lain. Sumber SMP “D” berkomentar, “Memang benar kalau Kim Eun Joo pernah menempuh pendidikan di sekolah ini dan ia mengganti sekolahnya tahun lalu. Saya tidak bisa berkata lebih banyak karena hal tersebut merupakan informasi pribadi. Karena Kim Eun Joo masih muda, saya berharap ia bisa diarahkan ke arah yang lebih baik.”
Sementara itu, staf “K-Pop Star 3” memberi komentar, “Kami sedang dalam proses menanyakan masalah tersebut pada Kim Eun Joo. Ia masih begitu muda, jadi kami lebih berhati-hati menangani hal ini.”
Source : soompi.com, netizenbuzz, dan mvawe
Indotrans : lilulalelo@koreanindo.net
Repost by: Nokopyon
TAKE OUT WITH FULL CREDITS ~^^~